Rabu, 12 Juli 2017

Rental VCD Di Kudus, Apakah Masih Ada?

Saat teknologi baru berkembang dengan pesat, salah satu media yang paling terkenal untuk memutar video adalah Video Compact Disc atau biasa di sebut VCD. Hal itu menjadi peluang usaha bagi sebagian besar orang pada saat itu khususnya di Kudus, Banyak tempat penyewaan atau Rental VCD yang dengan mudah bisa kita temukan, baik yang menyewakan VCD original maupun bajakan. Kebetulan gue juga dulu waktu SD sampai SMP sering banget dateng ke penyewaan VCD dan DVD, dan gue nyewa lebih dari 2 film kadang lebih. Gue mugkin pelanggan setianya pada saat itu. Tempat penyewaan VCD favorit gue di jalan Bhakti, Burikan. Tempatnya masuk gang tapi nggak terlalu jauh sih.

Pada waktu itu emang banyak banget tempat rental VCD dan DVD di Kudus. Hampir disemua tempat ada Rental VCD dan DVD, bahkan di dalam kampung pun ada, VCD yang disewakan kebanyakan memang VCD bajakan, tapi tidak sedikit pula yang menyediakan VCD Original. Koleksinya sangat lengkap pada saat itu, banyak sekali pilihan untuk semua umur. Harga untuk setiap kepingan VCD yang disewakan sangat murah dan terjangkau sekitar 3rb sampai 4rb, mungkin itu juga menjadi faktor pendukung mengapa rental bisa ada dimana-mana.

Ciri khas yang utama tentu saja ada banyak VCD yang dipajang di etalase, tapi itu bukan VCD lengkap, itu hanya kotaknya saja, sedangkan kepingannya disimpan di tempat lain, kepingan VCD yang akan dibawa oleh penyewa mempunyai pembungkus khusus dari kertas tebal berwarna putih, jika sudah deal saja barulah barang tersebut akan dikeluarkan, dicoba dan akhirnya dibawa pulang.

VCD yang dipajang di etalase

Waktu minjem juga ada syarat dan ketentuan yang berlaku, waktu itu yang paling terkenal adalah dengan menggunakan tanda pengenal, bisa berupa KTP, KTM ataupun Kartu Pelajar dan tanda pengenal yang lain, bagi yang maniak banget termasuk gue dengan menyewa VCD, bisa di pastiin kebanyakan Kartu Pengenalnya menginap di Rental VCD haha

Dulu nih, habis minjem pasti nontonnya rame-rame. Di kelas, di ruang tamu bareng temen-temen, rasanya udah kayak di bioskop, selain ramai dan asik, kalau nonton bareng lebih ngirit, caranya ya iuran, nah ini nih yang isa membangun dan menambah rasa kebersamaan dan bisa jadi ajang bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Mantab dah pokoknya.

Biasanya kalau minjem VCD biasanya dikasih waktu 1 atau 2 hari, tapi bisa lebih lama lagi kalau semisal kita menyewa dalam jumlah yang banyak. Hal yang paling ngeri pada waktu minejm VCD ini ketika VCD yang kita sewa itu hilang atau terlambat mengembalikan, pusingnya tuh kaya mikirin tugas yang nggak kelar-kelar. Masalahnya bayar denda yang berat. Kadang kalau kita udah keterlaluan maksudnya bayar denda terus atau sering ngilangin VCD-nya, udah ngga dipercaya lagi buat boeh minjem di sana. Berat.

Yang paling sebel itu pas kita pengen nonton film itu, eee malah udah disewa sama orang lain. Ya gimana ya, rasanya kecewa banget karena nunggu orang minjem selesai itu kaya nunggu giliran haji. Terus kalau semisal VCD yang kita sewa ngga bisa diputer, sumpah kecewa banget. Rasanya susah dijelasin deh. Boleh sih dituker sama film yang lain, tapi kaya kecewa aja gitu, padahal itu film yang pengen ditonton dan malah ngga bisa diputer.

Waktu nulis tulisan ini, gue penasaran masih ada nggak ya rental VCD di Kudus. Akhirnya gue mutusin untuk muter-muter Kudus

1. Video Planet ( Jln.Gatot Subroto ruko belakang ramayana, Barongan, Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah )

Dulu waktu jaman SMP, kebetulan dulu gue SMP 1 Kudus, sering banget main ke sini. Main untuk minjem bareng temen-temen. Pokoknya dulu inget banget tiap jam les ataupun jam-jam kosong pasti nyuruh temen buat minjem VCD di sini dan nobar di kelas deh pakai LCD. Sekarang tutup dan jadi toko mainan.

2. Video Ezy ( Jl. Sunan Muria No.15, Glantengan, Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59313, Indonesia )

Seinget gue dulu Video Ezy tuh buka 2 cabang, yang 1 di sini emang yang 1 di Kaliputu kalau nggak salah. Waktu jaman SMA sekitar tahun 2016 ini tuh masih ada yang di Jalan Sunan Muria, entah sebab apa rental VCD ini tutup dan diganti oleh Mendem Duren yang sekarang.


3. Wira Baru ( Jl. Jend. Sudirman, Kramat, Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah )

Mungkin jarang yang tau kalau rental VCD yang satu ini. Tempatnya di sebelah Barat SD Cahaya Nur, sebelahnya persis. Atau kalau nggak buat temen-temen yang sering nongkrong di Es Jus Mbak Ita pasti tau deh. Kalau ngga tau ya berarti kurang memperhatikan hehe. Tapi sayang, sudah tutup. Padahal terakhir kali tahun 2016 masih buka walaupun sepi pengunjung.

Ketiga tempat itu semuanya sudah tutup. Mungkin karena faktor pelanggan yang sudah mulai jarang pinjem ke situ, dan mungkin karena semakin pesatnya kemajuan IT jadi ya semakin mudah akses untuk menonton film.

Tapi yang gue bingung, masih ada loh toko rental VCD yang masih buka dan filmnya juga update terus! Sekut banget! Gue sih setengah ngga percaya, dalem ati gue "Gile nih orang, masih aja buka ye. Lagian, masih jaman ya nyewa-nyewa VCD kaya gini? Kan streaming lebih gampang" gitu.


1. Ultra ( Jl. HOS Cokroaminoto No.10 )

Letaknya di Mlati, pasti kalian udah ngga asing dengan empat rental VCD ini. Kebetulan rental ini masih buka dan gue nggak nyangka. 
Rental ini berdiri sejak 10 tahun yang lalu, banyak film-film lama di sini. Di dalamnya menurut gue sih agak berantakan karena tempatnya yang kecil dan karena tempat ini selalu update film terbaru, sehingga tempat untuk menaruh VCD yang baru belum ada dan terpaksa VCD yang lama hanya di taruh di kardus. Untuk film lama, kebanyakan dijual dengan harga yang sama unutk menyewanya yakni Rp4.000 untuk tiap VCD. Gue kebetulan ngga sempet mengambil gambar keadaan yang di dalem karena memang waktu itu gue ada acara jadi tergesa-gesa, kalau penasaran dateng aja ke sono!

Ultra masih memiliki sampul yang khas ala rental
  
2. Millenium ( Jl. Bhakti Gang Anggur ) 
Berlokasi di dalam gang, jadi patokan gampangnya adalah Hotel Proliman ke Timur lalu ada tempat prakter Dokter Khrisna, nah sebelah rumah praktiknya itu ada gang dan masuk sekitar 100 meter ke Utara. Millenium adalah tempat penyewaan rental VCD langganan gue waktu kecil. Ke sini hampir setiap minggu karena waktu itu gue suka nonton film terutama film balap dan animasi. 
Kebetulan waktu itu gue ketemu langsung sama yang empunya tempat dan sedikit berbinvang-bincang. Beliau bilang sudah 11 tahun dia membuka toko rental VCD ini, dan sampai sekarang masih ada yang menyewa VCD walaupun tidak seramai dulu. Tapi salut!

Biaya rental VCD di Millenium, harganya nggak berubah!

Kondisi Millenium sekarang, masih sama!

Dengan kemudahan akses internet, sekarang nonton film jadi lebih mudah. Nggak perlu repot bikin member segala macem udah bisa muter film, cuman modal kuota apa wifi. Yakan? Dan kebetulan di Kudus setelah hadirnya Cineplex, anak-anak muda Kudus malah lebih sering nonotn di bioskop sih. Mungkin faktor yang membuat sepinya rental VCD di Kudus ya itu yang udah gue jelasin tadi sih. Harapannya, buat abang-abang yang masih membuka rentalan VCDnya, kalau bisa ya beralih ke digital. Maksudnya bikin website atau blog yang memudahkan orang untuk mengakses film yang original dan tentunya harus update. Gimana menurut kalian?


Kamis, 30 Maret 2017

Interview Dengan Owner "Bali Swalayan"

Tulisan gue ini sebenrnya tugas kuliah sih, tapi pengen gue share. Ini adalah pengalamn gue wawancara sama owner sebuah mall. Agak dag dig dug sih di awal, tapi gue selalu santai. Semoga bermanfaat, cheers!



Hari Kamis, 30 Maret 2017 kami melakukan sesi wawancara dengan anak dari Pemilik Bali Swalayan. Bambang Suherman namanya. Beliau adalah anak dari owner yakni Budi Handoyo. Swalayan Bali cikal bakalnya berawal dari Pasar Johar tahun 1970, dengan nama Toko Bali. Kemudian berkembang dan pindah ke Pasar Ya’I Permai tahun 1980, lalu setelah itu pindah ke tempat yang sekarang dan menjadi tempat yang tetap sejak 15 Januari 1992. Nama “Bali Swalayan” awalnya waktu itu di era tahun 1970 Pulau Bali sangat terkenal dan nama Bali itu gampang, hanya terdiri dari 2 kata, jadi Budi Handoyo memberi nama tokonya “Toko Bali”  agar mudah diingat dan dikenal.
Barang yang dijual diawal berdirinya Swalayan Bali (waktu masih di Pasar Johar) adalah seprei, tas, handuk, shal, dan barang-barang tersebut masih dijual sampai sekarang. Factor tempat yang kecil ,membuat sang owner belum bisa berkembang dan hanya menjual barang-barang tersebut. Lalu setelah pindah ke Pasar Ya`I Permai Bali Swalayan sudah mulai bisa berkembang dan mengembangkan sedikit usahanya dengan menjual beberapa barang tambahan seperti dompet, koper, sabuk, lalu semakin banyak permintaan maka pindah lagi dan menetap di Jalan Gajah Mada Semarang  sampai saat ini.
Sang anak menjelaskan bahwa dia mengumpamakan Bali Swalayan ini adalah “Kancilnya Gajah”. Jadi, dalam era persainagn pasar moden seperti ini banyak bermunculan pembisnis-pembisnis besar. Pebisnis besar ini beliau ibaratkan “Gajah” (missal Hypermart, Paragon, Matahari,dll) , dan Bali Swalayan adalah “Kancil”-nya. Kancil dalam dongen adalah hewan yang cerdik, hewan yang pandai dan banyak akal. Beliau menjelaskan bahwa semua barang yang ada di dalam Bali Swalayan adalah barang yang dibeli sendiri, tidak ada sistem kontrak atau sistem sewa konter. Tidak menunggu sales suatu produk dating untuk menawari barang, tetapi langsung terjun ke tengkulak dan memilih sendiri barang yang akan dijual. Pembelian secara cash lebih banyak untungnya daripada beli dengan cicilan, karena dengan membeli cash beliau bisa meminta diskon yang cukup banyak untuk sekali transaksi. Kemudian dijual lagi dengan harga yang murah tetapi beliau tetap untung.
Bali swalayan terfokus menjual barang yang umum, tentu saja menyesuaikan target pasar dan menyesuaikan konsumen. Produk unggulan dari Bali Swalayan adalah tas, karena Bali Swalayan dari dulu terkenal dengan tasnya. Lalu produk unggulan selanjutnya adalah produk keramik seperti gift set, guci, dan coffe set. Barang yang lain hanya penunjang saja. Yang namanya usaha pasti keuntungan tidak stabil, itu yang dialami oleh Bali Swalayan. Ketika liburan atau momen tertentu penjualan menurun. Tetapi juga dalam momen tertentu penjualan di dalam Bali swalayan meningkat drastic.
Bali Swalaya saat ini memiliki 50 karyawan dengan 2 shift. Shift pagi-siang, siang-malam. Untuk mengelola karyawan, beliau mengadakan brifing setiap sebulan sekali, lalu sang owner juga selalu berada di dalam toko untuk mengawasi karyawan jadi ada interaksi dann ada keeratan antara karyawan dan beliau sang owner. Lebih dekat dengan pelanggan juga. Dengan cara seperti ini, karyawan akan lebih melayani dengan sepenuh hati. Bali Swalayan tidak menggunakan jasa marketing, managing, atau yang lainnya. Beliaulah yang mengatur semuanya dari mengatur karyawan, keuangan, barang, dan yang laiinya, tentunya dibantu keluarga dan kerabat. Selain menjual barang retail/satuan, Bali Swalayan juga melayani untuk penjualan skala besar/ partai.
Di akhir wawancara kami, beliau berkata , “Yang tekun. Tekun untuk selalu berusaha. Jangan patah semangat dan harus selalu memikirkan keuangan.” Beliau menekankan untuk selalu memikirkan keuangan karena jika pengelolaan uangnya baik, maka akan baik pula income yang kita dapat, dan beliau berpesan juga agar selalu berhemat dan menabung.

Banyak sekali pelajaran yang kami peroleh setelah mewawancarai beliau. Semoga apa yang kami peroleh dari sesi wawancara ini bisa kami terapkan saat ini atau dikemudian hari.


Owner Bali Swalayan, Bambang Suherman (Tengah)

Rabu, 07 Desember 2016

Kenapa Harus Jadi PNS?



"Gue mau jadi PNS kalau udah gede, biar mapan"

Sering banget gue dengerin temen ngoong kaya gitu. Awal SMA udah pada kepikiran pengan jadi PNS setelah lulus kuliah. Gue bingung, kenapa temen-temen gue punya cita-cita jadi PNS. Apa nggak ada cita-cita lain? Apa kalau semisal udah jadi PNS idupnya udah kelar? Apa kalau udah jadi PNS udah bisa beli semuanya?

Oke, gue punya beberapa alasan tersendiri kenapa mereka lebih miih jadi PNS
1. Nggak ada PHK
    Iya. Ngga ada PHK. Pernah denger PNS di PHK? Ngga ada kan? Mentok-mentok paling dipecat gara-gara nggak konsisten. Tapi jarang banget PNS juga dipecat kalau nggak ngelakuin kesalahan yang fatal
2. Nggak ada target
   Gue pernah waktu jadi OSIS ngurus sesuatu ke dinas, ngurus perijinan acara pensi sekolah kalau nggak salah dan itu harus ke dinas pendidikan dan olahraga. Masuk gue ke kantornya. Di dalem, suasananya tuh santai cuy. Ngga ada tekanan. Ada yang baca koran, gossip biasa kalau cewe mah kalau udah ngumpul pasti gossip. Nah, ketahuan banget knapa PNS kerjanya lelet, lah kaya gitu dikantor. Padahal di meja tuh banyak banget pekerjaan hang harus dikerjakan. Ya mungkin nggak semuanya, tapi oknum-oknum tertentu.
3. Jaminan Hidup di Hari Tua
   Ujung-ujungnya tujuan jadi PNS ya dapet uang pensiun. Bener kan? Jujur. Gue tau temen-temen gue nggak pengen hari tuanya tuh susah. Iya-in aja deh. Anak SD aja tau kalau jadi PNS itu dapet pensiunan.
4. Tunjangan
    Orang tua temen gue, tunjangannya banyak banget. Kebetulan Ayahnya udah meninggal, yang masih ibunya. Nah, yang gue tau semakin ke sini tuh idupnya makin makmur. Belo mobil, motor, apa-apa pasti baru. Mungkin karena orang tuanya PNS kali ya dan dapet tunjangan banyak. Iya
5. Gajinya stabil
    Untuk masalah gaji kalau menurut gue sih jadi PNS stabil. Nggak pernah turun. Malahan naik sih kalau verifikasi macam itu.

Di mana-mana gosip soal kerja sebagai PNS itu mayoritas sama aja. Bikin banyak anak muda berlomba buat ikut ujian CPNS. Kalo lolos, hidup lo bakal aman sentosa. Padahal ujung-ujungnya selama kerja cuma nyari proyekan gak halal demi uang untuk memenuhi tuntutan gaya hidup.
Situ nggak ngeh aja kalo sebenernya mereka yang berlomba-lomba rebutan kursi PNS itu mayoritas orang pemalas dan nggak mau susah. Ini udah jadi kebenaran yang umum sis kalau menurut gue cuy. Dari awal mindsetnya udah: PNS itu enak, kerja santai, dapet pensiunan. Motivasi buat ngasih kontribusi buat negara?  Patut dipertanyakan. Padahal nggak mesti PNS juga bisa dapat pensiun. Ngga harus jadi pelayan negara juga bisa mengabdi buat masyarakat cuy. Mereka yang ngga bisa mikir seperti itulah yang mengalami sesat berpikir, karena tidak bisa menarik kesimpulan berdasarkan logika dan penalaran yang benar.
Gue udah bilang, itu cuman beberapa oknum aja. Nah yang di depan mata emang banyak minusnya. Makanya gue juga berprasangka buruk sama semua PNS. Koruptor semua.

Ada yang lebih parah. Orang yang bukan PNS tapi punya mental PNS. Pola kerjannya gitu-gitu doang cuy, dateng telat, tengah hari cabut, balik kantor bentar terus pulang cepet. Maunya gaji sama tunjangan gede. Tapi kerjanya ogah-ogahan, dikasih deadline meleset semua. Giliran mau kirim report kerjaan, palsu semua. Anjing kan? Iya.

Kalau lo, gue, kita, dan anak-anak muda seluruh Indonesia punya mental PNS, bukan cuma ngga respek sama orang lain, tapi juga ngga menghargai diri sendiri. Masa sih, udah kuliah capek-capek, sekolah lama-lama, keahlian diri sendiri cuma diasah di ngeles dan cari celah biar jadi pengangguran terselubung? Think again cuy.

Oh iya FYI aja buat temen-temen, pengusaha di Indonesia tuh masih sedikit. Kenapa lu nggak jadi penguasaha aja? Yang gajinya lebih dari PNS, yang waktunya lebih flexibel dari PNS, yang bisa ngerasain kehidupan yang sebenrnya. AFTA sebentar lagi udah dimulai, perdagangan udah semakin bebas. Expor impor udah menjadi hal biasa nanti, nah lu masih punya cita-cita jadi PNS? HAHA-in aja.

#HidupPengusahaMuda #SayNoToPNS #SedikitKerjaBanyakPiknik #PenguasahaSukses 

Sabtu, 23 Mei 2015

Sebaiknya Kamu Jangan Nonton Bokep Rame-Rame


Jadi ceritanya kamu sama temen-temen kamu udah temenan lama banget nih. Kalian udah sering melakukan petualangan bersama, bandel-bandelan bersama, pokoknya macem-macem deh. Kalian udah melakukan banyak hal dan kalian mulai bosen. Hanya ada satu hal yang belum pernah kalian lakukan bersama: nonton bokep bareng. Kamu pun mulai berpikiran bahwa itu akan jadi hal yang seru dan menyenangkan. Lalu kamu pun langsung pengen ngajak temen-temen se-geng buat ke rumah, dan nonton bokep rame-rame. Kamu pun menyiapkan koleksi kamu, yang lengkap dari berbagai macam artis dan genre.
 Tapi sebelom kamu mulai kontak temen-temen kamu buat dateng nanti malem, biarkan gue menghentikan kamu, dan bacalah dulu artikel ini sebelom kamu melanjutkan niat kamu. Ini ada beberapa alasan, kenapa kamu sebaiknya gak nonton bokep rame-rame.

1. Bikin Gaduh dan Mencurigakan

Yang namanya ngumpul-ngumpul sama temen, pasti rame dan seru. Gak mungkin kamu ngumpul-ngumpul dan cuma diem-dieman aja gitu kayak anak SMP pas ketemu taksirannya. Dan lagi, kalo nonton bokep sendirian itu kamu bisa pake earphone supaya ga kedengeran orang-orang. Kalo nonton sama pacar, bisa lah earphone-nya dipake berdua
Nah kalo nonton rame-rame, pasti volume film bokepnya musti dikerasin dong, biar semua bisa denger. Terus, nanti kalo kedengeran orang rumah ato tetangga gimana, bisa bisa kamu dilaporin ke pihak yang berwajib, dikira lagi pesta maksiat. Digiring deh kamu semua ke bui, dan keluarga kamu pun harus menanggung malu.
Coba ambil pelajaran dari video Ariel. Konon katanya, selain 2 video yang udah beredar, masih banyak kan video lainnya. Nah coba dulu semua orang selow aja gitu, gak bikin heboh sampe polisi akhirnya denger. Pasti video-video yang lain udah beredar. Siapa tau ada artis idola kamu ada yang main di situ.

2. Awkward

 Oke. Taro deh, misalnya kamu tinggal di komplek yang sepi, dan rumah kamu gede banget. Serta lagi kosong. Jadi kalopun ada pembunuhan di dalem, gak bakal ada yang denger dan mayat si korban pun ga bakal ditemukan. Terus kamu dan geng kamu udah mulai nonton nih. Pasti awal-awalnya bakal ketawa-ketawa dan seru.

Tapi lama-lama, pasti bakal awkward. Beneran deh. Temen gue pernah ada yang iseng nonton bokep bareng temennya. Awalnya sih seru emang, ketawa-ketawa gitu. Nah, pas salah satu adegan, mereka gak sengaja liat-liatan dan abis itu... Gak terjadi apa-apa sih, awkward aja gitu. Dan ini bukan awkward-awkward yang suatu hari bakal jadi cerita lucu. Yakin deh.

3. Nanti Ketauan Kamu Suka Yang Aneh-Aneh

Mungkin kamu termasuk orang-orang yang beruntung, berhasil nonton bokep rame-rame tanpa ada momen awkward, sejauh ini. Kamu dan temen-temen udah selese nonton Superman XXX Parody yang dibawa sama temen dengan sukses. Semua ketawa. Semua senang. Semua ngaceng. Terus abis ini giliran kamu untuk memutar film yang kamu bawa. Dan dengan pede, kamu menyetel Maria Ozawa Tentacle Sex. Lalu apa yang terjadi?
Tawa dan keriaan yang kamu harapan, sirna lah semua. Semua temen-temen kamu diem ngeliatin kamu. Kamu bingung, gak ngerti apa yang sedang terjadi. Kamu tidak merasa ada yang aneh dengan seorang bintang porno lah dijamahi dengan tentakel-tentakel alien. Justru kalo bisa, kamu pengen operasi supaya bisa punya tentakel alien.
 Sayangnya, tidak semua berpikiran sama denganmu, jendral. Kamu pun di cap sebagai orang aneh. Dan sedikit demi sedikit namun dengan pasti, teman-teman dan kenalan kamu mulai meninggalkan kamu satu per satu. Nama kamu pun tercemar, seiring dengan gosip preferensi seksual kamu yang menyimpang makin tersebar. Dan akhirnya, kabar itu pun didengar orang keluarga besar kamu. Dan ketika kamu pergi keluar rumah, kamar kamu dirazia oleh bokap, dan ditemukanlah barang-barang bukti penyimpangan kamu. Bokap kamu pun shock. Ketika kamu pulang, sekeluarga besar sudah menunggu, untuk memvonis kamu.

4. Nanti Ada yang Pengen

Jelas lah ya.
Nanti siapa yang tanggung jawab kalo temen kamu tiba-tiba horni pas lagi nonton ?
Nanti siapa yang tanggung jawab kalo pacar temen kamu tekdung, gara-gara kondomnya bocor?
Nanti siapa yang tanggung jawab kalo temen kamu pulangnya jajan dulu terus diciduk sama buser?
Nanti siapa yang tanggung jawab kalo temen kamu merkosa anak tetangga, gara-gara gak tahan?
Nanti siapa yang tanggung jawab kalo temen kamu mencabuli hewan peliharaannya?

Sekarang udah tau ya, kenapa menurut gue sebaiknya kamu jangan nonton bokep rame-rame. Ini menurut gue aja sih, kamu kan udah gede, kalo mau tetep nonton ya silakan. Nanti kalo misalnya ada kenapa-kenapa, coba ditulis di komen, gue pengen tau.

Rabu, 20 Mei 2015

Inilah Alasan Kenapa Film Indonesia Gak Akan Maju

Di tahun 2014, film Indonesia berkibar. Banyak film dirilis dengan kualitas tinggi. Film seperti Supernova atau Pendekar Tongkat Emas jelas menunjukkan kalau filmmaker Indonesia bisa berbuat banyak. Dengan produksi yang serius, film Indonesia tak lagi bisa diremehkan. Sayangnya, meskipun ada filmmaker yang sudah bekerja keras untuk menampilkan yang terbaik. Masih ada aja, pembuat film yang males-malesan dan gak memperdulikan penonton. Dikata orang gak bisa nyari informasi apa ya jaman sekarang. Kamu lihat deh poster-poster di bawah ini:
POSTER FILM GARUDA SUPERHERO
B6jmMf9CcAEnDWZ
mirip dengan
POSTER THE DARK KNIGHT
dark-knight-rises-batman-unused-poster
Gimana ya? Apa gak ada yang bisa ngekonsep lebih bagus?
Lihat lagi deh ini, desainernya males banget, gimana orang mau nonton coba?
B6eH8zlCMAA5w1D
Kejadian kayak gini bukan cuma sekali loh, udah berkali-kali. Dulu ada ini nih.
4-horz
Ini juga...
05
Ini nih mas-mas rental juga bisa sih ngerjainnya.
Gini deh, banyak penonton film Indonesia yang males ke bioskop karena promosinya gak digarap dengan baik, produksi filmnya juga kayak ftv, ya gak minat dong. Gimana mau maju. Seharusnya sih film-film yang kayak di atas jangan dibuat deh. Mendingan dikit, tapi berkualitas. Daripada kuantitas banyak, tapi acakadul. Ya gak?
Gimana menurut kamu?

5 Hal yang Bisa Menyatukan Rakyat Indonesia di Era Modern

Indonesia memang udah merdeka sejak 1945. Tapi bukan berarti kita sebagai rakyat Indonesia kemudian jadi lengah dan akhirnya kembali tercerai berai. Kita harus terus bersatu walaupun segala perbedaan itu membuatmu jauh dariku. Biarlah sang waktu menjaga cintamu nyalakanlah api cinta membakar ragu, eh kok jadi nyanyi. Ya pokoknya kita harus bersatu lah. Nah di era modern ini walaupun kita jauh dari perperangan, ada beberapa hal yang sebenernya bisa bikin kita sebagai rakyat Indonesia bersatu kembali.

1. Sepakbola

{source name="Garuda di dadaku" url="wanitagibol.blogspot.com"}

Kalau ada olahraga yang bisa mempersatukan sebuah negara, maka jawabanya adalah sepakbola. Yes, hampir di semua negara sepakbola jadi sarana yang tepat untuk memupuk persatuan dan kesatuan. Nah Indonesia juga demikian nih. Walaupun saat pertandingan antar klub para supporter sering berantem, tapi begitu timnas sedang bertanding berantemnya dipuasain dulu, dan semua supporter bersatu atas nama Garuda yang ada di dada. Ya walaupun timnas Indonesia sekarang minim prestasi juga, tapi setidaknya kita tau gimana caranya buat mempersatukan rakyat Indonesia sekarang ini, suruh aja timnas bertanding sebulan sekali.

2. Apapun yang Dilakukan Malaysia ke Indonesia

{source name="Yang dulu dibelain sekarang udah terbuka" url="www.modifikasi.com"}
Rakyat Indonesia kayaknya punya masalah banget sama Malaysia. Apapun yang dilakukan Negeri Jiran ke Indonesia pastinya langsung ditanggapi dengan sangat serius oleh segenap rakyat. Batik diklaim sama Malaysia, rakyat Indonesia bersatu marah ke Malaysia. Lagu Rasa Sayange dibawain sama Malaysia, rakyat Indonesia bersatu marah ke Malaysia. Bahkan sampe pas Manohara dikabarkan diculik sama salah satu pria Malaysia pun rakyat Indonesia bersatu melawan Malaysia. Pokoknya ganyang Malaysia deh!

3. Trending Topic

Entah ada apa Indonesia dengan masalah trending topic, tapi yang jelas hampir tiap hari trending topic world wide ada yang dari Indonesia. Nah hal ini membuktikan kalau rakyat Indonesia akan sangat senang berastu padu atas nama TETEWEWE. Mau topik apapun yang jadi trending topik bukan jadi soalan, karena yang terpenting adalah jadi trending topic. Ya gak?

4. Sepakbola Lawan Malaysia

{source name="Musuh bebuyutan" url="masuktimnas.blogspot.com"} 

Nah kalau mau lebih bersatu lagi nih rakyat Indonesia, maka cara yang paling keren adalah memadukan antara Sepakbola dan Malaysia. Yes, kalau sepakbola udah jelas bisa bikin rakyat bersatu dan rakyat kesel banget sama Malaysia, maka pertandingan sepakbola melawan malaysia bakal jadi momen yang sangat sempurna untuk mempersatukan segenap rakyat Indonesia. Kamu bisa liat lah gimana hebohnya pertandingan antara timnas Indonesia lawan Malaysia. Pokoknya gak boleh kalah. Ya kalau kalah....... kamu isi sendiri deh.

5. Raisa + Chelsea Islan + Dian Sastro

Orang Indonesia mana yang gak suka sama Raisa?
{source name="Pemeran utama di tiap hati rakyat Indonesia" url="zonakepo.com"} 
Apalagi dengan Chelsea Islan!
{source name="Kecantikan yang cukup langka" url="hiburan.metrotvnews.com"} 
Dan kamu pasti masih jatuh cinta sama Dian Sastro
{source name="Kamu masih naksir kan" url="www.getscoop.com"}

 
Nah sekarang coba mereka bertiga disatukan, dijamin deh rakyat Indonesia bakal bersatu. Kalau aja ada film yang menampilkan ketiga bidadari tersebut, jutaan penonton pasti akan tercapai.
Gimana, kamu setuju gak sama poin-poin di atas? Atau kamu punya pendapat lain? Share ya di komen.
 

Selasa, 21 April 2015

Arti Kalimat: “Lagi Gak Ngapa-ngapain”


Kalimat 'lagi gak ngapa-ngapain' memang sudah populer sejak awal era SMS-an. Biasanya kalimat ini terpaksa digunakan setelah Pelaku SMS-an 1 dan Pelaku SMS-an 2 (P1 dan P2) udah mulai bingung mau ngomogin apa lagi. Setelah SMS-an seharian, P1 terpaksa bertanya: “Eh kamu lagi ngapain nih?”, berada dalam situasi yang kurang enak untuk dijelaskan, P2 terpaksa menjawab dengan jawaban legendaris: “Lagi gak ngapa-ngapain”.
MBDC mencoba menerjemahkan arti dibalik kata “Lagi gak ngapa-ngapain” ini.

1. Lagi Boker

Udah ngaku aja deh! Kamu (P2) kalo ditanya “lagi ngapain” sama temen yang gak terlalu deket, gebetan, atau pacar kamu (P1) dan malu untuk mengakui bahwa kamu sedang nongkrong imut di toilet, biasanya jawabannya ya “Lagi nggak ngapa-ngapain” kan?
Sebenernya kenapa ya malu untuk mengakui kalau kegiatan yang sedang dilakukan adalah boker. Padahal boker itu biologis kan? Setiap insan manusia, cantik/tampan maupun buruk rupa, butuh boker. Tapi yah, kadang emang bikin ilfil aja sih kalo bilang “lagi boker”. Terutama kalau P1 udah nanya pertanyaan tersebut tiga kali dan ketiga-tiganya kamu jawab “lagi boker”, rada susah juga sih untuk mengakui kalau kamu sedang boker yang keempat kalinya di hari yang sama.

2. Lagi Main Game 

Ini buat cowok-cowok (P2) yang kelamaan bales pesan singkat dari pacarnya (P1). Sering kali kaum adam memutuskan untuk bermain game seharian, tapi gak berani bilang ke pacarnya karena takut kena omel. Nah, karena gak bilang, otomatis si pacar gak tau. Jadilah ditanya-tanyain mulu: “iiih kamu lagi ngapain siiih kok lama banget balesnya!?”
Takut kena amuk lebih lanjut, cowok-cowok ini terpaksa bilang “gak lagi ngapa-ngapain kok”. Aksi penipuan ini terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi kemurkaan si pacar. Kalo cowok-cowok jujur dan bilang “lagi main game nich sayang”, biasanya dialog akan dilanjutkan dengan pertanyaan: “Kamu pilih game atau aku!?”. Padahal jawabannya sudah jelas, pasti lebih milih game.

3. Lagi Ngabisin Duit Suami

Ini untuk cewek-cewek yang udah menikah nih. Ditanya oleh sang suami (P1) yang lagi dinas di luar kota: “Bunda lagi ngapain nich?”, dan takut untuk mengaku bahwa sejatinya ia sedang sedang berkelana di hutan metropolitan bersenjatakan credit card atas nama sang suami, sang istri (P2) terpaksa menjawab: “Lagi gak ngapa-ngapain”.
Sebenernya jawaban ini aman banget, karena si P1 pasti juga lupa nanya pertanyaan super basa-basi itu ketika pulang. Pokoknya tau tau credit card udah limit trus nyampe rumah banyak tas dan sepatu baru. Senjata andalan P2 berikutnya adalah: “Kan waktu itu aku udah bilaaaang…”

4. Lagi Sama Yang Satu Lagi

Poin terakhir ini untuk yang hobi serong nih. Ketika sedang melancarkan aksi perselingkuhannya, gak mungkin dong si peselingkuh (P2) mengaku ke pacarnya (P1) kalau lagi selingkuh?
Lagi asyik-asyikan di ruang ganti sebuah mall, si P1 mengirim pesan singkat menanyakan sedang apakah si P2. P2 dengan sangat terpaksa harus menjawab: “Gak lagi ngapa-ngapain…”. Kok sempet aja ya bales sms padahal lagi asyik-asyikan.
Nah, kalo kamu sekarang lagi ngapain nih?